Selamet Dateng di Web nya BiLLy,, yang Enjoy ya Baca nya !! Hehehehe

20 Januari 2009

Iran Bongkar Jaringan CIA





















Iran harus mewaspadai penyusupan Israel dalam jaringan Internet dan telekomunikasinya.


TEHERAN -- Aparat keamanan Iran kemarin dilaporkan telah membongkar jaringan mata-mata yang didanai Amerika Serikat di negara itu. Sindikat intelijen itu bertujuan menggulingkan pemerintahan Republik Islam Iran yang berkuasa setelah revolusi Februari 1979.

Mengutip seorang pejabat Kementerian Intelijen Iran, stasiun televisi pemerintah kemarin mengungkapkan anggota-anggota utama dari jaringan intelijen itu telah diketahui dan ditahan. Sumber itu menyebutkan badan intelijen Amerika (CIA) telah menggelontorkan dana US$ 32 juta atau sekitar Rp 352 miliar untuk melaksanakan rencana kudeta itu. Bahkan ia memperingatkan Iran harus mewaspadai bahaya serius dari Mossad (dinas rahasia luar negeri Israel) yang menyusup ke dalam jaringan Internet dan telekomunikasi negara itu.

Pada Sabtu lalu, pengadilan revolusi Iran telah memvonis empat warganya setelah terbukti bersalah dalam dakwaan berupaya menggulingkan rezim Islam dengan sokongan Departemen Luar Negeri Amerika. Namun, kantor berita resmi Iran, IRNA, tidak menyebutkan siapa keempat terpidana itu dan berapa lama hukuman penjara yang mereka terima.

Juru bicara Mahkamah Agung Iran, Ali Reza Jamshidi, mengatakan empat terdakwa itu ditahan dan diadili di Ibu Kota Teheran. Menurut dia, mereka berencana merekrut agen-agen lain untuk dilatih dalam kegiatan anti-Iran di luar negeri.

Media-media Iran kemarin mengungkapkan dua dari empat nama terpidana itu. "Para pejabat kementerian intelijen memberikan dua nama dari empat orang yang ditangkap... dokter Arash dan Kamiar Alaei," tulis kantor berita semi-resmi, Fars News Agency, seraya menambahkan bahwa jumlah tersangka sebenarnya lusinan.

Komisi Eropa pada Agustus tahun lalu mendesak Iran membebaskan dua dokter yang mempunyai spesialisasi di bidang HIV/AIDS itu. Departemen Luar Negeri Amerika juga mengungkapkan tuntutan serupa. Arash dan Kamiar Alaei ditangkap sejak Juni 2008.

Para diplomat Barat dan sejumlah kelompok hak asasi manusia sering menuduh Iran telah memberangus kelompok-kelompok antipemerintah sejak Presiden Mahmud Ahmadinejad berkuasa pada 2005.

Sebaliknya, Negeri Mullah itu menegaskan selalu menghargai kebebasan berbicara dan membantah tudingan melanggar hak asasi. Teheran bahkan menuduh balik Amerika dan Israel merencanakan kudeta terhadap pemerintahan Republik Islam Iran.

Pada November tahun lalu, Komandan Korps Garda Revolusi Islam Mayor Jenderal Muhammad Ali Jafari mengatakan pihaknya telah berhasil menggulung sebuah jaringan mata-mata Israel yang beroperasi di negaranya. Pada 17 November, Iran menggantung warganya, Ali Ashtari, dengan dakwaan melakukan kegiatan mata-mata bagi negara Zionis.
AP | Al Bawaba | People's Daily | Faisal Assegaf

BY: Koran Tempo, edisi 20 Januari 2009



0 komentar:

Posting Komentar

Jagalah perkataan anda,,
Karena sesungguhnya orang itu,,
di lihat dari perkataan nya juga